Tudingan anggota DPRD Parepare, H.Abd Rahman Saleh terhadap adanya sejumlah legislator setempat menerima uang dari oknum tertentu terkait proyek Tahun 2011, mendapat reaksi, beberapa anggota DPRD menyangkali telah menerima uang namunlegislator lainnya mengaku hanya mendapatkan sejumlah paket proyek Tahun 2011.
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Bakhtiar Taebe kepada parenews menyangkal menerima uang dari oknum tertentu namun
mengakui hanya mendapatkan jatah proyek.”Demi Allah kalau ada uang sesenpun saya terima dari pihak manapun terkait proyek
tahun 2011, kalau paket proyek saya akui telah mendapatkan beberapa paket, itupun saya berikan kepada konstituen yang memang profesinya sebgai kontraktor,” katanya.
Terpisah, Rahman Saleh kepada parenews.com siang tadi, Rabu (06/07/2011) siap menpertanggungjawabkan temuannya atas adanya sejumlah anggota DPRD Parepare menerima uang dari poknum tertentu terkait proyek Tahun 2011. Menurutnya, tindakan legislator
tersebut baik yang menerima uang maupun mengaku mendapat jatah proyek adalah perbuatan gratifikasi, karena merupakan pemberian suap.
“Dengan adanya pemberian uang kepada anggota DPRD Parepare, maka fungsi pengawasan DPRD sangat dikhawatirkan tidak berjalan
nantinya. Kepada teman-teman anggota DPRD Parepare, kiranya menggunakan hati nuraninya mengembalikan uang tersebut yang
diterima dari oknum tertentu terkait proyek 2011,” kata Rahman.
Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku memiliki cukup bukti terkait pemberian uang yang diterima sejumlah
anggota DPRD tersebut.”Saat kami kroscek kepada salah satu anggota DPRD Parepare, mengaku telah menerima uang dari oknum
tertentu terkait proyek Tahun 2011, namun baru sebahagian diterima. Itulah salah satu bukti yang dapat saya pertanggungjawabkan,” terang Rahman. (ruslan nawir)
Soal Suap DPRD, Legislator Akui Dapat Jatah Proyek
4/
5
Oleh
αιяαмα∂нαℓ
1 komentar:
Dasar Para Koruptor
Reply